Tasniem, Seorang Anak yang Membela Ayahnya


Beberapa hari belakangan, Media Sosial dihebohkan dengan surat terbuka seorang wanita bernama Tasniem Fauzia Rais, anak seorang politikus bernama Amien Rais.

Tulisan saya kali ini tidak ditujukan untuk membalas surat terbukanya (yang sudah dibuat secara luar biasa oleh Mbak Dian Paramita), juga tidak untuk mencaci maki Tasniem, walau saya sama sekali tidak setuju dengan apa yang ditulisnya.

Mundur ke belakang kita mengetahui dari pelajaran sekolah bahwa Lembaga tertinggi di Negara Pancasila ini adalah MPR, dan bahwa Amien Rais pernah duduk sebagai ketuanya. Sebagai seorang puteri dari Ketua Lembaga tertinggi negara, saya membayangkan bahwa Fauzia muda memiliki rasa bangga luar biasa akan jabatan ayahnya ini, walau dibungkus dengan baik dalam kostum yang bersahaja seperti kata Dian Paramita dalam tulisannya. Continue reading

Suap, kompromi dan hati nurani


Menjelang pemilu, ada begitu banyak spanduk, stiker dan brosur disebarkan demi kepentingan sebuah kursi dewan. Di media sosial kita melihat begitu banyak spanduk calon legislatif yang aneh-aneh, mulai dari gambar superhero yang dilibatkan sampai slogan yang luar biasa aneh.

Saat ini slogan dari anti politik uang yang begitu banyak digunakan oleh caleg-caleg yang (mengaku) bersih dari politik uang, adalah “ambil uangnya, jangan pilih orangnya” Continue reading