Anakku,
Kebanyakan orangtua mengatakan,
Terima apa yang menjadi bagianmu
…dengan sabar,
…dengan setia,
…dengan tabah
Aku tak akan mengingkari
Bahwa itu nasihat yang baik
Tapi aku ingin kau ingat satu hal
Ada masa-masa di mana
Kami salah memberi
Atau kau salah menerima
Atau apa yang kau alami,
…Membuatmu menderita,
Seharusnya tak perlu kau alami
Masa-masa itu,
Ketika suatu saat kau merasa sedih,
Ketika kau merasa sangat menderita,
Ketika hatimu begitu terbebani,
Ketika kau merasa tak kuat,
Jangan menyimpannya sendiri,
Beritahu pada kami,
Ijinkan kami membantu
Kami adalah orangtuamu
Diutus Tuhan untuk menjadi malaikatmu
Diutus Tuhan untuk menjadi jawaban
Diutus Tuhan untuk menunjukkan jalan bagimu
Jangan simpan kesedihanmu
Katakan pada kami
Jangan takut kami terbebani
Katakan pada kami
Apa artinya senyum kami
Jika di belakang kami kau menangis
Ketika kami tahu,
Itu akan menghancurkan hati kami
Apa artinya pikiran kami yang tenang
Jika di belakang kami kau menderita
Ketika kami tahu,
Itu akan meresahkan kami
Kami mungkin tak bisa membantu banyak,
Tapi kami bisa berdoa untukmu
Kami bisa memelukmu
Kami bisa mengusap kepalamu
Dan mengatakan
“Nak, semuanya akan baik-baik saja”
Kami mungkin tak bisa memberitahu jalan keluar terbaik,
Tapi kami bisa menceritakan pengalaman kami,
Kita bisa menangis bersama
Kita bisa melaluinya bersama
Kami bisa memegang pundakmu
Dan mengatakan
“Nak, kami ada untukmu”
Tapi kau sudah dewasa, anakku
Sejak kau dilahirkan kami berdoa untukmu
Agar Tuhan memberimu hikmat
Agar Tuhan memberimu akal budi
Agar Tuhan memberimu pengertian
Ketika kau mengalami masalah,
Kami percaya kau mampu…
Timbanglah,…
Gunakan akal sehatmu,…
Berdoalah,…
Mintalah,… Dan kau akan menerima
Carilah,… Dan kau akan mendapat
Ketuklah,… Dan pintu akan dibukakan
Kemudian,
Sabarlah…
Setialah…
Tabahlah…
Namun, ingatlah selalu, anakku
Bahwa kami selalu ada untukmu
Siap mendengar keluh kesahmu
Siap menghapus air matamu
Siap memelukmu
Rumah kami terbuka untukmu
Kamarmu selalu bisa kau gunakan
Lengan kami selalu siap memelukmu
Telinga kami selalu siap mendengarmu
Jari kami siap membelaimu, seperti dulu
Pangkuan kami selalu terbuka untuk kepalamu