“Hidup itu adalah pilihan”, adalah kata-kata yang sering didengung-dengungkan oleh trainer, motivator, pengkotbah, pendeta, dan sebangsanya.
Sayangnya kalimat “hidup adalah pilihan” yang sering didengung-dengungkan itu kurang dipahami dengan baik oleh masyarakat kita saat ini. Mereka berkata-kata tanpa dipikir, bersikap tanpa dipikir, marah tanpa dipikir dan sedih tanpa dipikir… Tanpa dipikir yang saya maksudkan di sini adalah melakukan sesuatu seolah-olah ia tidak memilih untuk melakukannya, tapi terpaksa dan harus melakukannya.
Continue reading →
Like this:
Like Loading...