Sekelompok anak-anak bermain peran
Pemimpin mereka membagikan peran yang ada “Kalian jadi orang miskin, aku dan dia jadi orang kaya” katanya
“Ingat, orang miskin selalu di bawah penguasaan orang kaya, kau harus menderita dan siap diperlakukan apa saja” lanjutnya…
Permainan peran itu berlangsung cukup seru. Diakhiri dengan penderitaan orang miskin karena dipekerjakan tanpa imbalan yang setimpal.
Saya bertanya dalam hati… dari mana anak-anak ini mendapat kesan, bahwa orang kaya boleh menindas orang miskin dan bahwa orang miskin tidak boleh melawan dan hanya boleh pasrah…
Suatu hari saya mendengar seorang berkata, “miskin itu dosa” Saya mengulanginya pada teman saya, seorang muslim yang taat Dia berkata,”Miskin itu tidak dosa…bodoh yang dosa. Tahukah kamu siapa orang paling miskin sedunia yang pernah tercatat”
Saya tidak menjawab,…Dalam agama saya memang dikatakan bahwa Yesus memilih untuk menjadi miskin agar kita menjadi kaya…
Tapi saya tidak mengatakannya,..saya bertanya, “siapa?” Teman saya menjawab, keterlaluan kalau kamu gak tau. Orang yang paling miskin sedunia adalah Yesus. Muhammad tercatat nomor 3″
Dia melanjutkan, “Tapi Yesus miskin karena dia memilih untuk menjadi demikian, walau sebenarnya Dia bisa untuk tidak menjadi miskin” Saya terdiam, hati saya seolah beku, tidak bisa menjawab…
Saya pernah masuk ke suatu ibadah yang mengatakan, “Miskin itu tanda bahwa seseorang berdosa dan belum bertobat.” dan sebuah slogan dipasang besar-besar ‘Jangan ada orang miskin di antara kita’
Can you imagine my sister and brother in Christ… Terpampang di gedung gereja , di ruang ibadah “Jangan ada orang miskin di antara kita”
Saya tidak mempermasalahkan makna yang terkandung di dalamnya Mungkin Saudara dapat berkata bahwa itu makna kiasan…
Terbayangkah oleh Saudara apa yang terjadi Jika ada seorang miskin,…lapar dan haus (baik dalam arti jasmani maupun rohani) masuk dalam gedung itu???
Well, ini hanya bahan pemikiran… Apakah miskin itu dosa? Church, apa yang sudah kita lakukan?? Apakah kita sedang menanamkan pemikiran pada anak-anak kita bahwa orang miskin selalu ditindas, dan orang kaya memegang kendali?
“Barangsiapa menyesatkan anak-anak, sebaiknya ikatkan batu kilangan, lemparkan ke laut” Church, apa yang harus kita lakukan pada “orang miskin”??