Anakku,
Adalah hal yang biasa jika manusia,…
…bahagia ketika unggul dari orang lain
Atau bisa juga dikatakan…
…bahagia ketika melihat orang lain tidak lebih unggul dibanding dirinya
Atau bisa juga dikatakan…
…bahagia diam-diam,
ketika dirinya lebih beruntung dari orang lain…

Itulah sebabnya kau sering dipertontonkan
Tayangan mengenai kesedihan orang lain,
Mengenai ketidak beruntungan orang lain,
Mengenai kemalangan orang lain…
Dalihnya…
agar orang lain bisa merasa bersyukur…
…karena tidak berada di tempat mereka

Anakku,
Kasih tidaklah seperti itu…
Aku tidak akan mengajarmu seperti itu…
Jangan pernah diam-diam bersyukur,
Ketika kita lebih beruntung dibanding orang lain
Bukankah itu sama dengan mensyukuri kemalangan orang lain

Seperti yang pernah kukatakan,
Hidup memiliki porsinya masing-masing
Namun rumusnya tetaplah sama,
“Apa saja yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan,
Kerjakanlah itu dengan sekuat tenaga,
Seperti untuk Tuhan,…”

Hanya pemalas yang merenungi nasib,
Merasa bahwa tiap hari dijalani seperti kerja paksa
Merasa bahwa kehidupan tak berpihak padanya
Merasa bahwa Tuhan tidak adil

Akankah Tuhan diam….
Melihat mereka yang bekerja keras…
Melihat mereka yang rajin…
Melihat mereka yang mengerjakan semuanya dengan syukur dan sukacita

Akankah Tuhan diam…?

Kamu pernah berkata…
Mengapa mereka yang bekerja keras tetap miskin

Anakku,
Miskin atau kaya seseorang tidak dilihat dari kondisi rumahnya
Atau seberapa banyak uang yang dia miliki
Atau seberapa bagus pakaian yang ia kenakan
Atau seberapa mahal makanan yang ia makan

Sesungguhnya kehidupan tidak berjalan seperti itu…

Miskin atau kaya seseorang dilihat dari…
Bagaimana ia memaknai kehidupan,
Bagaimana ia bersukacita dalam setiap keadaan,
Bagaimana ia mensyukuri apa yang dia peroleh

Karena sumber kebahagiaan bukanlah harta benda
Atau uang banyak
Atau rumah mewah

Saat kau memberi bantuan pada mereka yang membutuhkan,
Dengan ikhlas dan tak mengharap pujian
Bukankah ada sukacita di hatimu,
Yang jauh melampaui rasa senang,
Ketika kau mendapat uang…

Jika sukacita diperoleh dari memberi dan berbagi,
Lantas kenapa orang mati-matian mencari kebahagiaan dari uang?

Anakku,
Setiap kehidupan memiliki porsinya masing-masing,
Jika kau ingin dikatakan orang yang berbahagia,
Ingatlah selalu…

Jangan membandingkan dirimu dengan orang lain,
kemudian menjadi pahit
Atau membandingkan dirimu dengan orang lain,
kemudian menjadi besar kepala

Jangan menggantungkan syukurmu pada keadaan orang lain,
Tapi apa yang Tuhan berikan padamu,
Syukurilah…

Syukurilah dengan mengerjakan segala sesuatu
Seperti untuk Tuhan…
Dengan sukacita
Dengan sekuat tenaga
Tidak dengan terpaksa

Berbagilah dengan sesamamu,
Hiburlah mereka yang sedih
Kuatkan mereka yang lemah
Tolonglah yang sedang kesusahan

Jika kau mengerti semua hal ini,
Kau akan mengerti arti kebahagiaan yang sebenarnya