Anakku,
Kau sudah remaja sekarang
Sudah bukan anak kecil lagi
Di wajahmu mulai terlihat jerawat
Tubuhmu mulai berkembang
Kau mulai menghabiskan waktu lama di depan cermin
Lihatlah kau,
Begitu cantik dan ayu
Kau mulai meributkan penampilanmu
Kau tak lagi peduli pada alice dan dollie
Mereka tergeletak begitu saja di tempat tidurmu
Ah anakku,
Rasanya aneh melihatmu tumbuh begitu cepat
Rasanya baru kemarin kau adalah gadis kecil kami
Rasanya baru kemarin aku menyisiri rambutmu
Rasanya baru kemarin kau menangis minta es krim
Tahukah kau, anakku
Masa-masa remaja adalah masa-masa yang sulit
Baik bagimu, maupun bagi kami
Kau begitu ingin populer,
Berdandan habis-habisan untuk pesta ulangtahun
Menghabiskan banyak waktu dengan teman-temanmu
Ingin tahu banyak hal tentang dunia orang dewasa
Dan kami begitu kuatir
Kami pernah mengalami masa remaja
Walau dalam jaman yang berbeda,
Karena itu kami tahu,
Tidak mudah jadi remaja
Kami menonton berita dan trend yang ada
Ah, begitu kuatirnya kami padamu
Dengar anakku,
Banyak anak remaja
Merasa tidak membutuhkan orangtuanya
Mereka memberontak
Mereka melawan
Mereka menganggap orangtua sebagai musuh
…yang menghalangi kesenangan mereka
Ya, dan memang itu normal…
…bagi remaja kebanyakan
Namun anakku,
Kau bukan seperti anak remaja kebanyakan
Kau berbeda,…
Kau istimewa…
Tahukah kau apa yang membuatmu berbeda?
Karena kami menaruh kepercayaan besar padamu
Karena kami telah mengajarmu bertanggungjawab
Karena kami tak menganggapmu sebagai remaja kebanyakan
Karena bukankah sejak kecil,
Aku sudah cukup mengajarmu,
Mengingatkanmu siang dan malam
Bahwa takut akan Tuhan adalah yang terpenting
Bahwa FirmanNya adalah panduan untuk kesuksesanmu
Kami tak kan menghalangimu untuk bergaul
atau pergi ke pesta ulangtahun
atau ingin tampil cantik
Karena kami tahu,
Kau melakukannya dengan tanggungjawab
Kau tahu bagaimana menjaga kepercayaan kami
Anakku, ketika suatu saat,
Kita berbeda pendapat,
Kau memiliki pendapat yang bertentangan dengan kami,
Aku mohon satu hal, anakku
Sampaikan itu dengan baik-baik
Jangan memberontak
Kami tak kan marah
Kita bisa diskusikan
Dan ketika pendapat kami benar,
Jangan malu, akuilah…
Percayalah, kami menghargaimu
Kami tak kan memojokkanmu
Ketika pendapatmu yang benar,
Kami pun akan mengakuinya
Karena kami pun ingin mendapat kepercayaanmu
Apapun keputusan kami, taatilah
Jangan memberontak
Bukankah kami ini otoritasmu
Kami diberi tanggungjawab oleh Tuhan
Untuk berjaga-jaga atas jiwamu,
Dengan kasih….
Apapun keputusan kami, hargailah
Jangan memberontak
Percayalah,
Kami sudah mempertimbangkannya
Kami berusaha tidak kuno dan sok tahu
Kami hanya ingin yang terbaik untukmu
Karena kami diberi kepercayaan oleh Tuhan untuk mendidikmu
Sampai nanti kau beranjak dewasa
Aku tak kan menggunakan rotan untuk memukulmu,
Seperti ketika kau kecil dan membangkang
Namun ketika tiba saatnya kau didisiplin
Karena kau melanggar apa yang sudah kita sepakati,
Ingatlah satu hal,
Kami menyayangimu
KamiĀ ingin kau tumbuh,
Menjadi manusia dewasa yang berhasil
Bukan sebagai pecundang,
Tapi sebagai pemenang
Bukan sebagai perusak,
Tapi sebagai penggerak
Bukan sebagai penjahat,
Tapi sebagai pahlawan
Masa remaja adalah masa yang sulit,
Baik bagimu, maupun kami
Namun jika kau merendahkan hatimu
Tetap menaati kami
Tetap tunduk pada otoritasmu
Kami yakin,
Suatu saat kami akan melepasmu dengan bangga
Seperti pahlawan yang membidik dengan tepat,
Karena anak panah kami mengenai sasaran