Tentang Takdir (2)


Anakku,
Mungkin kau pernah dengar,
orang berkata tentang takdir…

Mungkin kau pernah dengar,
Sebagian orang mengatakan takdir itu kejam
Mereka membenci takdir
Menyalahkan takdir atas penderitaan yang mereka alami

Sebagian orang menggunakan alasan takdir
Untuk tidak melakukan apapun
Untuk bersikap apatis
Untuk menerima saja apa yang terjadi

Anakku,
Aku akan menjelaskan padamu apa itu takdir,
Agar kau tak berpikir dan bersikap
seperti orang-orang yang tadi kusebutkan

Takdir itu adalah…
Sesuatu yang tak bisa kau ubah,
Sesuatu yang tak dapat kau pilih,
Sesuatu yang ditentukan Tuhan untukmu,
Tanpa kau sanggup melakukan apapun,
Tanpa kau dapat melawannya

Tapi, anakku
Tuhan itu adil dan penuh kasih
Untuk hal-hal yang tak dapat diubah itu
Tuhan memperlengkapi kita dengan hal-hal yang dapat diubah
Hal-hal yang dapat kita kendalikan

Dapatkah kau menebak hal-hal yang tak dapat kau ubah?

Kau tak dapat memilih orangtua dan keluargamu
Mereka dipilihkan Tuhan untukmu
Kau mendapatkan kami,
Kami berusaha menjadi yang terbaik untukmu
Dan kami akan sedih jika kau membandingkan dengan yang lain
Sama seperti kami tak akan membandingkan dirimu dengan yang lain

Kau tak dapat menentukan usiamu
Walau sebagian orang melakukan bunuh diri
Tapi itu bukan cara yang baik untuk mengakhiri kehidupan
Tuhan tidak menyukainya
Karena Ia sendiri memiliki rencana untuk itu
Dan jumlah hari-hari kita ditentukan Tuhan

Kau tak dapat menentukan rupamu,
Sebagian orang dilahirkan tanpa tangan,
Ada juga yang dilahirkan dengan kondisi buta
Namun itu bukan alasan untuk menyalahkan kehidupan
Karena Tuhan memiliki rencana indah untuk tiap orang,
Dan mereka yang lahir dengan fisik tak sempurna
Adalah mereka yang diciptakan dengan kekuatan khusus
Untuk membuktikan kebesaran Tuhan

Tidak ada yang salah dengan takdir,
Karena Tuhan yang membuat takdir
Kapan lahir, kapan mati,
Siapa keluargamu, bagaimana rupamu
Tak ada yang salah dengan itu

Hanya satu hal penting yang harus kau ingat,
Tuhan menetapkan garis awal dan akhir untuk tiap orang
Tugasmu adalah berlari dengan sungguh-sungguh
Di antara garis awal dan akhir

Kegagalan atau kesuksesan seseorang
Tidak ditentukan oleh garis awal dan akhir
Tapi ditentukan oleh bagaimana mereka berlari

Berlarilah dengan sungguh-sungguh, anakku
Pandanglah tujuanmu,
Dan jangan menoleh ke belakang,
Pemenang adalah
Mereka yang mencapai garis akhir dengan gemilang

Jadilah pemenang anakku,
Lakukan yang terbaik semasa hidupmu
Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan berikan
Larilah dengan sungguh-sungguh

Jadilah pemenang,
Anakku sayang…

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s