Halloween… apa sih?


Di beberapa tempat yang memiliki akar dari luar negeri, seperti Gold’s Gym, akhir Oktober merupakan saat di mana dekorasi labu dan pernak-pernik halloween dipasang. Lucunya, di Gold’s Gym Indonesia, mereka memasang pocong dengan wajah berteriak seperti dalam film the Scream yang berdiri disamping peti mati, ya mungkin percampuran budaya (di luar negeri kan ga ada pocong).

Ya, 31 Oktober merupakan hari yang dirayakan sebagai Halloween. Tapi sebenarnya apa itu Halloween, dan apakah sebagai orang Kristen kita boleh merayakannya?

Halloween dikenal juga dengan sebutan All Hallows’ eve atau all Saint’s eve atau hari raya orang suci, jatuh pada tanggal 31 Oktober, adalah waktu di mana orang Katolik Barat berdoa dan berpuasa untuk orang-orang Suci.

Menurut penelitian, hal ini dipengaruhi oleh perayaan yang dilakukan orang Eropa Barat, yaitu Harvest Festival (Festival Panen) dan Festival orang mati yang kemungkinan berasal dari akar pagan, khususnya Celtic Samhain. Walau sebagian orang mengklaim bahwa perayaan Halloween tidak ada hubungannya dengan Samhain, melainkan berhubungan erat dengan perayaan Kristen Barat (Katolik)

Mana yang benar?

Baik, mari kita lakukan sedikit analisa. Apa yang dilakukan orang-orang saat Halloween, pakaian apa yang mereka kenakan, dan bagaimana pesta Halloween berlangsung?

1. Permainan trick or treat
Dilakukan oleh anak-anak berkostum, datang ke rumah-rumah dan mengatakan “trick or treat”, Bagi saya ini lebih terdengar seperti ancaman “kasih permen (atau uang), atau saya jahili Anda”. Ya, kalau si empunya rumah ga mau kasih treat (permen, kue, dll), maka anak-anak itu akan menjahili rumah itu.

2. Pesta Kostum
Walau kostum yang dikenakan bisa apa saja, termasuk karakter-karakter dalam film, tapi rupanya kostum yang berbau mistis lebih digemari.

Dalam kepercayaan Samhain, kostum digunakan untuk mengelabui roh jahat agar tidak mengganggu mereka yang mengenakan kostum (mungkin supaya oleh roh jahat dianggap sesama setan. Dan sesama setan ga boleh saling mengganggu)

3. Membuat Jack o Lantern dari Labu
Budaya ini merupakan adaptasi dari festival Gaelic pada Samhain. Pada saat itu dipercaya bahwa peri, arwah-arwah, dan roh-roh keluar dari tempatnya dan menjadi sangat aktif, sehingga diperlukan sesuatu untuk melindungi orang yang ada di luar rumah dan melindungi rumah itu sendiri.

4. Melakukan permainan mengambil apel (dengan mulut)
Permainan ini kurang lebih begini: ada basin diisi air, kemudian ditaruh apel didalamnya. Apel akan mengambang di dalam air karena memiliki densitas lebih tinggi. Lalu orang (biasanya anak-anak) akan berlomba mengambil apel dengan gigi.

Permainan ini biasa dimainkan oleh bangsa Roma, oleh mereka yang belum menikah sebagai penentu siapa yang akan menikah berikutnya. Orang yang pertama mendapat apel akan menikah.

Ini disebabkan karena (katanya), jika apel dibagi dua maka potongan tempat bijinya menyerupai pentagram, dan pentagram adalah lambang kesuburan.

Entah apa hubungannya ini dengan Halloween, yang jelas permainan ini dimainkan saat Halloween.

5.Memainkan lelucon
Lelucon yang dimainkan adalah lelucon yang akan membuat seseorang dipermalukan, repot, dan mungkin rugi secara finansial. Contoh permainan ini adalah menaruh rombongan ulat di rumah seseorang, atau menghalangi pintu rumah seseorang sehingga mereka yang didalam tidak bisa keluar, dll.

Ini mungkin untuk menggambarkan bahwa arwah-arwah yang bergentayangan biasanya jahil dan merugikan manusia.

6. Melakukan permainan rumah hantu.
Permainan ini dilakukan di tempat-tempat yang dipercaya berhantu atau seperti berhantu, seperti rumah kosong, hutan, dll. Digunakan efek-efek seperti asap, lampu kilat, dll, dan orang-orang yang berdandan seperti hantu.

Sekali lagi, hal ini dilakukan untuk memperingati roh-roh yang bergentayangan selama tanggal 31 Oktober.

7. Menonton film horror.

8. Menyalakan kembang api

Jika delapan poin di atas belum cukup bagi Anda untuk melakukan analisa, saya akan menambahkan sedikit informasi mengenai Samhain.

Samhain adalah festival celtic yang diadakan pada akhir musim semi sebagai penanda awal musim dingin yang merupakan masa-masa kegelapan (karena salju, dsb). Samhain dipercaya merupakan masa dimana pintu ke dunia lain terbuka. Roh-roh dan mahluk halus lain bebas masuk ke dunia manusia karena pintu yang terbuka itu.

Diadakan puasa pada saat itu, dan pada meja-meja makan yang ditata disisakan ruang untuk roh-roh itu yang (mungkin) akan makan bersama mereka. Ini awal dari trick or treat, menyediakan makanan, atau diganggu setan…

Untuk melindungi mereka dari gangguan juga, biasanya orang-orang akan mengenakan kostum untuk menyamar menjadi wujud lain. Sedangkan untuk melindungi rumah mereka dan orang-orang yang ada di luar rumah, biasanya orang-orang akan membuat Jack-O-Lantern dan menaruhnya di luar rumah. Tradisi yang dilakukan sampai saat ini.

Pada saat itu juga dilakukan tradisi memanggil arwah yang akan meramal untuk mereka. Mungkin ini awal dari permainan “rumah hantu”, atau menonton film horror.

Baik, apakah sekarang Anda sudah bisa mendapat gambaran mengenai Halloween dan tradisi Samhain, yang merupakan salah satu Pagan?

Tunggu, mungkin ada sebagian yang masih ingat, bagaimana dengan “hari Raya orang Suci?”, tadi disebutkan bahwa Halloween dirayakan orang Kristen Barat (katolik) sebagai hari raya orang Suci.

Hari Raya Orang Suci adalah Hari ketika orang Kristen (Katolik) berpuasa dan berdoa untuk arwah orang Suci yang sudah meninggal. Hari Raya tersebut jatuh pada tanggal 13 Mei, namun Paus Gregory IV memindahkannya ke tanggal 1 Nov, sama dengan perayaan Samhain. Banyak yang mengatakan ini adalah pengaruh Celtic, sementara yang lain mengatakan ini adalah ide Jerman.

Pada hari itu, orang-orang akan membuat kue yang akan dibagikan. Tradisinya serupa dengan trick or treat di mana sekelompok orang miskin (juga anak-anak) akan datang ke rumah-rumah mengumpulkan kue itu.

Dalam perayaan orang suci itu juga ada tradisi menggunakan kostum. Dipercaya bahwa sebelum berpindah ke dunia orang mati, orang-orang yang mati akan bergentayangan di bumi sampai hari raya Orang Suci. Sebelum mereka pergi ke dunia orang mati, mereka memiliki kesempatan satu kali lagi untuk membalas dendam pada siapapun yang pernah berbuat jahat pada mereka. Untuk melindungi orang yang hidup dari balas dendam arwah gentayangan, maka mereka mengenakan kostum.

Sejak kebangkitan Kaum Reform dan Protestan, tradisi halloween ini banyak ditentang di beberapa bagian di Eropa. Mengingat, tidak mungkin arwah orang mati bergentayangan dan tidak ada gunanya lagi berdoa untuk orang yang sudah mati.

Namun kemudian orang Irlandia dan Skotlandia berimigrasi ke Amerika dan hingga saat ini tradisi Halloween dirayakan di Benua Amerika, yang saat ini bahkan dirayakan di benua-benua lain, mungkin termasuk Indonesia… Tanpa mengerti maknanya.

Jadi, apakah kita sebaiknya merayakan Halloween, silahkan logika dan hati nurani Anda berunding dan menjawabnya’

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s