Seorang teman memberikan saya info mengenai anak dua tahun kecanduan rokok. Saya kemudian membuka link yang dimaksud dan melihat..

Tebak….Seorang anak dua tahun dari INDONESIA kecanduan rokok… Ya..kecanduan…artinya bukan saja merokok untuk iseng, tapi benar-benar merokok karena tubuhnya membutuhkannya…

Dan tebak lagi berapa banyak rokok yang dia harus hisap dalam sehari? 40 BATANG…dapat Anda hitung, berapa bungkus rokok yang dia hisap dalam sehari?

Berat tubuhnya saat ini empat kali berat normal anak berusia dua tahun

Apakah Anda penasaran? Bagaimana mungkin seorang anak dua tahun merokok segitu banyak? Siapa yang mengajari?

Anda mungkin heran karena yang mengajarinya adalah AYAHnya sendiri. Ayahnya mulai memberikan dia rokok di usia 18 bulan. Tubuh yang masih sangat muda menerima nikotin dan mengadaptasinya menjadi ‘kebutuhan’…lama-lama jumlah kebutuhan itu meningkat

Ketika ditanya, apa pendapatnya soal anaknya yang merokok ini adalah dua pendapat papa dan mama anak ini:

Mama: Saya sudah mencoba menghentikannya, tapi jika dia tidak diberi rokok, dia akan membenturkan kepalanya dengan keras ke tembok, sehingga akhirnya kami terpaksa memberikannya

Papa: Menurut saya dia terlihat tidak apa-apa, justru dia terlihat sehat

Tahukah mereka bahwa akibat jangka panjang adalah anak itu akan mengalami pertumbuhan yang tidak sempurna, kelainan pada jantung dan banyak lagi akibat buruk.

Ada sedikitnya tiga pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah di atas:

1. Orangtua, hati-hati…peranan Anda terhadap kebiasaan dan karakter anak itu sangat besar. Karakter dimulai dari kebiasaan. Ketika Anda mengajarkan kebiasaan yang salah…maka sampai besar, anak Anda akan melakukan kebiasaan tersebut

2. Saudara, apa yang kita lakukan hari ini berdampak di masa yang akan datang…Berpikirlah matang-matang, analisalah keputusan Anda, pikirkan konsekuensi dari setiap tindakan.

3. Seorang anak, khususnya di bawah usia 3 tahun, akan menyerap apapun yang diberikan kepadanya… Tubuhnya akan melihat bahwa semua stimulus, dan apapun yang diberikan padanya sebagai sesuatu yang penting…Itulah kenapa usia di bawah tiga tahun dinamakan golden age..Putuskan untuk berinvestasi dengan benar dalam kehidupan anak-anak yang dipercayakan pada kita.