Aku bermain di tempat itu
Awalnya semua tampak menyenangkan
lorong-lorong gelap yang membawaku entah ke mana
Seperti labirin besar…benar-benar menyenangkan
Hari semakin sore ketika aku sadar
Aku tidak tahu jalan pulang
Semua jalan tampak sama
Dan di sepanjang jalan itu begitu banyak orang tersesat
Rupanya mereka juga senang main di labirin sepertiku
Orang bilang…berbuat baiklah, siapa tahu ada jalan keluar
tapi kami sudah tersesat….perbuatan baik seperti apa yang harus kami lakukan
Membantu orang sama saja seperti orang buta menuntun orang buta
Banyak orang mulai membuat rumah di labirin itu
Tapi aku tidak mau…aku mau pulang
Banyak orang mencoba mencari jalan keluar…dengan peta, kompas, tali, pisau, dan segala macam yang tak aku mengerti
Di tengah putus asa ku aku lihat seorang bapak
“Aku tahu jalan keluar dari labirin ini” katanya
Semua orang menertawakannya
“Kalau begitu keluarlah”
“Tidak” jawabnya, “Aku baru saja masuk dari luar…aku benar-benar tahu jalan keluar”
Tidak ada orang yang percaya padanya
Semua menertawakannya
Bapak itu kemudian menatap aku
“Apa kau mau keluar dari sini?”
Tentu aku mau keluar jadi aku jawab
“Tidak ada yang kuinginkan selain itu pak”
“Pegang tanganku, dan aku akan menuntunmu keluar” katanya sambil mengulurkan tangan
“Berapa harus kubayar?” kataku
“Gratis” jawabnya
“Apa yang harus kulakukan untuk menebusnya?” tanyaku
“Tidak ada” jawabnya
“Apa yang harus aku berikan padamu?” tanyaku lagi
“Tidak ada…semuanya gratis…kau hanya harus memegang tanganku, dan percaya padaku”
Ragu-ragu aku meraih tangannya
Menggenggamnya….
Mengikuti langkahnya…
Melihat tubuhnya..penuh luka
“Kenapa tubuhmu?” tanyaku
“Mereka memukuliku, katanya aku penipu” jawabnya
“Untuk apa kau masuk ke lorong ini?” tanyaku
“Menyelamatkan kalian” jawabnya
“Mengapa?”
“Karena aku tahu jalannya..dan aku tahu kalian tidak mungkin bisa keluar sendiri dari dalam lorong ini” jawabnya
Sisa perjalanan kuhabiskan dengan diam dan berpikir…
Dan lihatlah….aku mulai melihat sinar…ujung lorong menantiku…
Dan semuanya kudapat dengan….GRATIS