Hari Senin…
Duuuh, malasnya kembali ke tempat kerja,
Setumpuk pekerjaan…
Teman-teman yang menyebalkan
Jalanan yang macet
Jadi…aku bersantai seharian…
Hari Selasa…
Rutinitas…
Rapat, klien, pekerjaan
Aku melihat di meja sampingku
Benar-benar menyebalkan…
Dia selalu terlihat murung
Kelihatannya ada masalah
Ah, biarlah…itu masalahnya
Apa urusanku
Hari Rabu…
Atasanku memanggilku
Katanya aku menelantarkan kerjaanku
Yaah, aku punya alasan kok
Ada latihan di gereja
Memikul salib…
Ah, biarlah, apa peduliku
Yang penting aku masuk kerja jam 8 dan pulang jam 4
Sesudahnya…aku tak peduli
hari Kamis…
Sebentar lagi weekend
Tapi hari ini benar-benar menyebalkan
Teman di samping kananku tak masuk kerja
Aku harus menggantikannya
Padahal ada rapat di gereja
Sudahlah…aku tinggal saja
Lagipula bukan salahku
Salah dia…
Aku tahu kemarin dia terlihat sakit
Dia minta aku mengantarnya
Tapi aku tak bisa
Aku ada pertemuan di gereja
Hari Jumat
Syukurlah akhirnya weekend tinggal satu hari
Aku ingin hari ini cepat-cepat selesai
Aku berkirim email dan chatting dengan semua temanku
Merencanakan akhir minggu yang menyenangkan
Makan-makan di hari minggu
Baju yang harus aku pakai di hari minggu
Tiba-tiba aku mendengar kabar
Teman di samping mejaku masuk rumah sakit
Tertabrak ketika pulang hari rabu
Aaah, apa itu urusanku,
Ini sudah hampir weekend
Biarkan saja….
Lagi pula ada banyak orang lain
Sabtu..
Bekerja setengah hari..
Pulang kantor senang sekali…
Aku melihat ada beberapa orang memukuli seorang anak
Aaah, itu bukan urusanku
Ada urusan yang lebih penting
Latihan musik…
Doa….
Lagipula aku sedang puasa…cape…
Minggu…
Aku bangun jam 5 pagi
Ke gereja dan membereskan segalanya
Lihatlah..aku pemain musik nomor satu
Permainanku yang terbaik
Sambil bermain aku melirik pendetaku
Wajahnya terlihat senang
Apa dia melihat ke arahku
Apa dia senang dengan permainan musik ku
Ku harap dia senang
Sampai malam aku bermain musik…
Banyak jemaat yang memberiku selamat
Luar biasa…
Malam itu…di saat teduhku
Aku bersyukur untuk seminggu yang telah lewat…
“Terimakasih Tuhan…
Aku diberi kesempatan melayaniMu”
Benarkah? Tapi Aku tak pernah merasakannya
“Tentu saja aku melayaniMu
Apakah Kau tak melihatnya?
Sejak senin sampai minggu aku memikirkan pelayananku”
Benarkah? Siapa yang kau layani?
“Aku latihan,…
Aku pergi ke kelompok sel…
Aku ikut doa…
Aku berpuasa…”
Oya? Untuk apa?
“Mengapa Kau bertanya?
Tentu saja untuk pelayananku”
Supaya apa?
“Supaya…..Supaya…”
Siapa yang kau layani?
“Tentu saja diri-Mu”
Mengapa Aku tak merasakannya?
Apa yang harus kulakukan padaMu? Apa maumu?
Kau melayani-Ku ketika kau melakukan sesuatu
Untuk mereka yang paling hina
Kau melayani-Ku
Ketika kau membantu meringankan beban temanmu
Ketika kau memberikan yang terbaik di tempat kerjamu
Ketika kau membantu mereka yang membutuhkan
Ketika kau membuat orang lain melihat perbedaan
Enam hari dalam seminggu….
Apakah ada gunanya yang kulakukan selama ini?
wow…luar biasa
thanks banget
kayaknya ini sering terjadi ya
terima kasih
Tuhan Yesus, ampuni saya
terima kasih buat kasih-Mu
Bgus cii! Truskan! Whahahah..
Keren ci,, π sorry baru sempet baca π
Hohoho,,
Ayo lankuuutkan cii,, π
greaaat !! ^^