Dalam sebuah kasus yang terjadi baru-baru ini, seorang kawan dalam keadaan terjepit berkata “Ga usah bawa-bawa Tuhan”. Saat itu keadaannya terjepit, baru melakukan kesalahan….dan ketika ditegur jawaban yang keluar dari mulutnya adalah seperti itu “Ga usah bawa-bawa Tuhan”
Saya akan melanjutkan pembahasan mengenai Mazmur, yang sempat terhenti di pasal 13. Mazmur 14 ini adalah nyanyian dari Daud…diawali dengan sebuah kalimat “Orang bebal berkata dalam hatinya, ‘tidak ada Tuhan'”…
Banyak sekali kata-kata “bebal” dalam Mazmur dan Amsal. Bebal berbeda dengan bodoh. Bebal itu berhubungan dengan sikap hati tidak mau menerima didikan, tidak mau menerima pengertian, menolak pengajaran, atau istilah sehari-harinya “ga bisa dibilangin”
Daud mengawali pasal ini dengan mengatakan bahwa orang bebal tidak peduli akan keberadaan Tuhan, akibatnya mereka bersikap sembarangan saja.
Seseorang tidak mengakui Tuhan karena beberapa kondisi:
1. Dia tidak ingin memiliki perasaan tertuduh ketika melakukan kesalahan
2. Dia tidak mau tunduk pada aturan yang ada
3. Dia memang dibesarkan tanpa Tuhan
Dalam kasus orang bebal ini (orang yang tidak mau diberitahu), sepertinya alasan satu dan dua merupakan alasan yang tepat dia tidak mengakui Tuhan. Seperti yang Daud kemudian katakan, mereka menyeleweng, bejat, dan tidak berbuat baik.
Seringkali kita terjebak dalam kesalahan-kesalahan kita. Kita pernah berada di persimpangan….dan tanpa sadar (atau mungkin dengan sadar), kita telah memilih jalan yang salah….sama seperti ketika kita di jalan tol, kita bingung pintu tol keluar mana yang benar. Jika keluar terlalu cepat maka kita dapat tersesat, namun jika terlewat, maka kita harus berputar balik.
Orang bebal, saat menyadari dirinya membuat kesalahan, kemudian ditegur, tidak memiliki kebesaran hati untuk berputar balik….Daud katakan, mereka menyeleweng dan bejat…
Daripada meminta maaf, mereka malah memilih menyangkali diri
Daripada mengakui kesalahan, mereka malah memilih menantang Tuhan
Selanjutnya Daud berkata “Tidak sadarkah mereka…”
Pernahkah Anda merasa seperti yang dirasakan Daud? Orang bebal berlaku tidak adil terhadap Anda, dan Anda kemudian berpikir “apa mereka tidak sadar pada yang mereka perbuat?”
Ada tiga hal yang membuat Daud tidak habis pikir terhadap orang bebal:
1. Melakukan kejahatan
2. Memakan habis umat Tuhan
3. Tidak berseru kepada Tuhan
Terdengar familiar? apakah Anda pernah bertemu dengan orang seperti ini? Atau apakah Anda pernah mengalaminya? Anda dijahati, dimakan habis oleh orang-orang yang bebal?
Pasal ini diakhiri dengan cantik oleh Daud…
“Tuhan menyertai angkatan yang benar…
Tuhan adalah tempat perlindungan bagi mereka
Dan Tuhan akan memulihkan keadaan umat-Nya”
Syaratnya…tetap bersikap BENAR!!!
Benar-benar pasal yang cantik….namun sulit dilakukan…
Ketika berhadapan dengan orang bebal, yang menghimpit dan memakan habis kita… satu hal yang harus kita lakukan…TETAPLAH BENAR dan minta perlindungan Tuhan…bukan yang lain!!
Kamu dapat mengolok-olok maksud orang yang tertindas, tetapi TUHAN adalah tempat perlindungannya. Mazmur 14:6