Menanggapi tulisan terakhir saya di blog saya yang lain, seorang bapak yang tidak perlu disebutkan namanya namun memiliki perbedaan prinsip dengan saya mengenai arti “teman” meminta saya berhenti menuliskan hal-hal kontroversial, dan mengusulkan (karena beliau menggunakan istilah “sebaiknya”), agar saya mulai menulis hal-hal yang menginspirasi, mendidik dan menghibur. Beliau juga mengatakan bahwa ‘ironisnya, banyak yang suka membaca kontroversi’.
Continue reading