Percayalah, semua dimulai dari rumah


Setiap papa dan mama memiliki peran penting
Dalam kehidupan setiap anak

Kegagalan orangtua,
Dimulai saat mereka bingung
Apa yang harus mereka lakukan pada anak mereka
Bahkan saat anak mereka baru dilahirkan

Tidak tahu bagaimana bersikap saat anak mereka salah
Tidak tahu bagaimana bersikap saat anak mereka lapar
Tidak bisa membedakan tangisan
Tidak bisa membaca ekspresi
Tidak dapat menegur dan memarahi

Selanjutnya,
Kegagalan orangtua adalah ketika mereka bingung
Nilai apa yang harus ditanamkan pada anaknya
Atau yang lebih parah,…
Tidak tahu bahwa perlu menanamkan suatu nilai pada anaknya

Ada orangtua yang menanamkan pemikiran pada anaknya..
Bahwa yang terpenting adalah uang
Keberhasilan atau kegagalan dilihat dari uang

Akibatnya,
Apapun yang anaknya lakukan, pertimbangannya adalah uang
Bahkan korupsi atau mencuri untuk uang
Percayalah…itu dimulai dari rumah

Ada orangtua yang menanamkan pemikiran pada anaknya
Bahwa yang terpenting adalah keuntungan bagi diri sendiri
Keberhasilan dan kegagalan dilihat dari,
jika kau menang dalam setiap situasi
Dengan cara apapun

Akibatnya,
Apapun yang anaknya lakukan
Dasarnya adalah kesuksesan semu
Menang dengan cara apapun
Bahkan jika harus menyikut dan membinasakn
Percayalah…itu dimulai dari rumah

Ada orangtua yang menanamkan pemikiran pada anaknya
Bahwa yang terpenting adalah gelar dan titel
Keberhasilan dan kegagalan seseorang dilihat
Dari seberapa titel yang dimilikinya

Akibatnya,
anaknya akan jadi sombong, jika memperoleh titel
atau rendah diri, jika hidup tanpa titel
Percayalah, semua dimulai dari rumah

Ada orangtua yang menanamkan pemikiran pada anaknya
Bahwa apa yang dikatakan orang begitu penting
Keberhasilan dan kegagalan adalah
Ketika orang lain melihatmu berhasil atau gagal

Akibatnya,
Anak-anaknya akan jadi orang-orang yang kompromi
Melakukan apapun agar orang lain menilai dia hebat
Percayalah itu dimulai dari rumah

Percayalah, semua dimulai dari rumah
Mungkin bukan ditanamkan dengan rumus atau teori
Tapi apa yang kau katakan, orangtua..
Apa yang kau lakukan
Pilihan yang kau buat
Itu yang akan membuat anakmu belajar…
Apa yang terpenting dalam hidup

Aku bersyukur
Memiliki orangtua yang luar biasa…
Baru aku sadari…
Nilai yang ditanamkan papa dan mama adalah
Benar atau salah

Lakukan jika itu benar
Jangan lakukan kalau itu salah

Untuk melakukan segala sesuatu…
Bukan uang yang harus dijadikan pertimbangan
Atau seberapa diuntungkannya dirimu
Atau seberapa hebatnya dirimu akan dianggap kelak

Tapi…
Apakah hal itu benar untuk dilakukan
Apakah hal itu adalah yang seharusnya untuk dilakukan

Akibatnya,
Memang anakmu akan dinilai berbeda
Tapi percayalah,
Itu semua dimulai dari rumah

Dan tahukah Anda,
Keberhasilan sesungguhnya bukan dinilai dari uang
Keberhasilan sesungguhnya bukan dinilai dari keuntungan yang kau dapat
Keberhasilan sesungguhnya bukan dinilai dari titel yang kau miliki
Keberhasilan sesungguhnya bukan dinilai dari apa kata orang

Keberhasilan sesungguhnya adalah
Ketika anak-anak Anda bisa melakukan apa yang seharusnya dilakukan
“Melakukan kehendak Bapa di Surga”

Keluarga…


Sebenarnya keluarga itu diciptakan Tuhan untuk apa? Bukankah untuk saling melindungi dan mempercayai? Sebagai ‘home’ ?? Kalau bangunan rumah adalah ‘house’, maka keluarga yang menjadikannya sebagai ‘home’.

Di ‘home’ orang merasa aman karena dipercayai.

Di ‘home’ orang merasa aman karena mendapatkan perlindungan

Di ‘home’ orang merasa aman karena mendapatkan kekuatan

Di ‘home’ orang merasa aman karena mendapatkan dukungan

Pertanyaannya sekarang adalah…bagaimana kalau kita tidak mendapatkan semua itu dari keluarga kita. Bagaimana kalau keluarga kita tidak bisa mempercayai, tidak bisa memberikan perlindungan, kekuatan dan dukungan? Sebaliknya malah memberikan kecurigaan, rasa tidak aman, mematahkan semangat dan mencibir pada kita?

Apa sih peran anak dalam sebuah keluarga? apakah cuma obyek yang tidak boleh berpikir dan bertindak sesuai kata hatinya? Apakah anak hanya sebuah ‘milik’ dari orangtua. Orangtua menentukan dengan siapa anak boleh dan tidak boleh bergaul?

Saya berpikir, alangkah lebih baiknya jika dalam keluarga pun ada pemisahan, antara masalah yang menjadi privacy dan masalah keluarga… Apakah harus orangtua menentukan apa yang harus menjadi karir anaknya? Apakah harus orangtua menentukan anaknya bergaul dengan siapa? Apakah diperbolehkan orangtua atau saudara melihat-lihat isi handphone anaknya atau anggota keluarga yang lain?

Seorang anak adalah milik masa depan…bukan milik orangtuanya..

Orangtua adalah orang kepercayaan Tuhan yang hanya diberikan sedikit waktu untuk membentuk anak panah di tangannya. Sekali anak panah itu lepas…sudah bukan tanggungjawabnya lagi ke mana anak panah itu akan berlari…

Orangtua adalah kepercayaan Tuhan yang hanya diberikan sedikit waktu untuk berinvestasi pada hidup anak-anaknya..setelah itu, anak-anaknya adalah seorang pribadi yang utuh…Pribadi yang juga bisa berpikir, pribadi yang bisa memiliki pendapat, pribadi yang memiliki perasaan.

Tapi kenapa banyak orang berpikir bahwa keluarga adalah tempat mereka menjalankan tirani karena di luar mereka tidak mendapatkan tampuk kekuasaan itu. Kenapa banyak orang merasa berhak memiliki anak-anaknya.

Kalau begitu, apakah ketika seseorang menjadi pembunuh, orangtuanya yang akan dipenjara? tidak…seseorang yang sudah dewasa akan menerima sendiri konsekuensi dari apa yang dilakukannya.

Orangtua yang bijak adalah orangtua yang mengerti arti dari kedewasaan anaknya…

Orangtua yang bijak adalah orangtua yang tetap mengatakan “papa mempercayaimu” karena dia tau bahwa dia sudah mendidik anaknya dengan benar

Orangtua yang bijak adalah orangtua yang tetap mengatakan “papa mendukungmu” karena dia tahu bahwa anaknya sudah menjadi individu yang berrumbuh atas didikannya

Orangtua yang bijak adalah orangtua yang lebih mempercayai anaknya daripada kata-kata orang…

Orangtua yang bijak adalah orangtua yang menghargai anaknya sebagai pribadi yang utuh, lengkap dengan pikiran, perasaan dan kehendak…

Sebaliknya…

Orangtua yang gagal adalah orangtua yang mencurigai anaknya. Dia tidak yakin bahwa dia sudah menanamkan nilai-nilai yang tepat…

Orangtua yang gagal adalah orangtua yang tidak bisa mempercayai anaknya. Dia tidak yakin bahwa dia pun dapat dipercaya dalam mendidik anak…

Orangtua yang gagal adalah orangtua yang menceritakan keburukan anaknya pada orang lain. Mereka memilih anaknya yang malu daripada mereka sendiri yang malu…

Orangtua yang gagal adalah orangtua yang tidak bangga pada anaknya. Mereka merasa bukan mereka yang menjadikan anaknya berhasil…

Orangtua yang gagal adalah orangtua yang melibatkan orang lain dalam urusan rumahtangga dan keluarganya. Mereka merasa tidak mampu membereskan urusannya sendiri..

Jadi…orangtua seperti apakah Anda?