Entah sejak kapan begitu banyak pro kontra mengenai Hari Natal. Sebagian gereja menolak merayakan Natal karena menurut mereka Natal merupakan budaya pagan, dan bahkan Yesus sendiri tidak meminta pengikut-Nya untuk merayakan kelahiran-Nya. Sebagian gereja lagi merayakannya besar-besaran, menghabiskan dana ratusan juta untuk dekor dan hadiah sekolah minggu.
Mana yang benar?
Sebelum abad ke 4, hari raya utama gereja adalah Paskah. Namun sejak abad ke 4, gereja (saat itu dikuasai Katolik Roma) memutuskan untuk merayakan kelahiran Yesus. Namun karena Alkitab tidak memberi tanggal pastinya, maka Paus Julius 1 memutuskan 25 Desember sebagai hari Natal. Diyakini bahwa Paus melakukannya karena mengadopsi perayaan pagan untuk menghormati Saturnalia dan merayakan ulangtahun Mithra, dewa matahari.
Mau tahu ceritanya? Mari terus lanjutkan membaca… Continue reading