Gelophobia


Ketika membaca judul ini tentu Anda semua akan tertawa. Sebagian Anda mungkin berpikir bahwa Gelophobia adalah ketakutan dikata-katai “Gelo” oleh orang lain.

Beberapa hari yang yang lalu saya mendapat kata ini dari seorang teman (Thank you Ronny:-), merasa tertarik dan memutuskan untuk menuliskannya di sini.

Gelophobia, atau gelotophobia, atau geliophobia berasal dari bahasa Yunani “Gelos” yang berarti tertawa dan “phobias” yang berarti takut.

Jadi, Gelophobia adalah takut pada tertawa. Dimulai dari perasaan takut ditertawakan yang berkembang hingga takut mendengar tawa orang lain. Kemungkinan besar penderita penyakit ini adalah mereka yang menjadi underdog sejak jaman sekolah. Tidak dianggap, bahkan kerap dijadikan bahan olok-olok oleh orang lain.

Saya pernah menulis tentang “karena satu orang” mengenai bagaimana satu orang saja dapat mengubahkan hidup orang lainnya. Ya…Anda bisa jadi orang pertama yang menertawakan orang lain tanpa mengetahui seberapa rapuhnya dia. Dia bisa saja jadi penjahat karena kenangan “ditertawakan” itu. (seperti dalam film Megamind yang saya sangat sukai), menciptakan penjahat (seperti ayah Hithler, Alois Hithler) atau bisa jadi menjadi seorang dengan penyakit psikologis Gelophobia.

Seorang Gelophobia memiliki bawaan jiwa yang rapuh dan citra diri yang belum diperbaiki. Ketika ia mendengar seseorang menertawakan dirinya, ia akan memasukkan penghinaan tersebut ke dalam hatinya. Ketika hal ini berlangsung terus lama kelamaan dia akan memiliki praduga bahwa jika di sekitarnya ada orang tertawa, maka mereka sedang menertawakan dirinya dan akhirnya dia akan ketakutan mendengar tawa orang lain.

Saya tidak menyalahkan seorang penderita Gelophobia karena kelemahan jiwanya. Dalam salah satu aturan “110 Rules of Civility & Decent Behavior in Company and Conversation.yang dibuat George Washington, dia menyebutkan untuk tidak tertawa terlalu banyak, terlalu keras di depan orang lain dan juga tidak tertawa saat ada orang bicara (Saya sangat menyukai aturan yang dibuat George Washington saat dia berusia 16 tahun ini. Menurut saya, dia jenius)

Saya mengajar anak-anak saya untuk tidak tertawa dan berbisik-bisik di depan orang lain, khususnya bila ada orang yang sedang bicara. Jangan salahkan jika orang lain memiliki persepsi bahwa kita sedang menertawakan mereka jika kita berbisik-bisik dan cekikikan saat mereka sedang bicara. Itu merupakan suatu hal yang tidak sopan.

Apa kata Firman Tuhan tentang ini?

Amsal 17:5  Ia yang menertawakan orang yang tidak berada mencela Pembuatnya. Ia yang bersukacita atas bencana orang lain tidak akan bebas dari hukuman

Anda menertawakan orang lain yang (menurut Anda) kurang beruntung? Anda sedang mencela Tuhan. Anda tertawa dan senang karena orang lain mendapat kemalangan? Anda tidak akan bebas dari hukuman!

Seorang dengan Gelophobia takut mendengar tawa orang lain karena ia pikir mereka menertawakan dirinya. Tapi kemalangannya hanya sampai situ saja. Dengan pengobatan dan terapi ia akan dapat disembuhkan. Tapi jika kita menertawakan kemalangan orang lain, mengolok-olok mereka maka kita telah mencela Tuhan dan kita tidak akan bebas dari hukuman yang Tuhan sediakan.

Jadi….Anda bisa mencegah seorang yang rapuh dari penyakit psikologis Gelophobia dengan cara bantu dan besarkan hati mereka ketika mereka tidak bisa melakukan sesuatu, jangan tertawakan saat salah, bertemanlah dengan mereka yang dijauhi. Bukankah kita hidup untuk memberikan dampak positif bagi orang lain?

Karena kota yang terletak di atas bukit TIDAK MUNGKIN tersembunyi. Biarlah orang melihat kebaikan hati kita dan memuliakan Tuhan kita.