Domba di tengah serigala


Ini adalah pengalaman yang berharga… Pertama kalinya menginjakkan kaki di tempat yang baru buka jam 12 malam… Tempat di mana irama musik keras menghentak dan getarannya bisa membahayakan jantung siapa saja.

Bukan… Jangan salah sangka, saya bukan ke tempat itu karena stress atau sedang hang out… Saya ke tempat itu karena dua alasan. Pertama, kami ikut mewakili group angklung yang dikolaborasikan dengan DJ Performance malam itu. Alasan kedua adalah karena saya ingin tahu, seperti apa tempat hiburan malam itu…

Saya akan mulai bahas dari pakaian… Saya pakai baju dari bahan wol tebal dan celana panjang. Sama sekali bukan baju yang ideal untuk mengunjungi tempat seperti itu kan. Pertama masuk aja saya merasa salah kostum… Mereka yang datang memakai rok atau celana yang pendeeeeeek sekali… Entah bagaimana mereka bisa menganggap bahwa baju itu cukup panjang atau cukup pendek untuk menutupi daerah pribadi mereka.

Walau saya awalnya merasa salah kostum, tapi kemudian di dalam saya berpikir. Bagaimana kita menilai diri kita itu terlihat dari apa yang kita kenakan… Saya bukan datang sebagai Yoanna Greissia, wanita 30 tahun yang haus hiburan. Saya datang sebagai Yoanna Greissia, wanita 30 tahun yang (anggap saja) sedang mengadakan riset tanpa harus menjadi satu dari mereka… Continue reading