Ketika Dia menghampiriku


 

 

Aku berpikir bahwa
Memberi Tuhan segala dosaku
Adalah sebuah tindakan kurang ajar
Aku harus membereskan sendiri dosa-dosaku
Dengan menebusnya sendiri
Dengan berbuat banyak kebaikan

Tapi semakin aku berusaha
Semakin aku berputus asa
Semakin aku tahu bahwa tak mungkin
Tak mungkin menebus kesalahan
Yang tak pernah habis-habis

Aku berpikir bahwa
Memberi Tuhan segala masalahku
Adalah sebuah tindakan tak bertanggungjawab
Aku harus membereskan sendiri masalahku
Dengan menanggung seluruh akibat
Dengan berpeluh, menangis dan bersusah payah

Tapi semakin aku berusaha
Semakin aku tahu bahwa itu tidak mungkin
Tak mungkin menyelesaikan semua sendiri
Bahkan kehidupan ini bukan milikku

Aku berpikir bahwa
Menceritakan bebanku pada Tuhan
Adalah tindakan bodoh
Bagaimana mungkin Tuhan
Mau disibukkan dengan masalah manusia
Aku harus mengangkat bebanku sendiri
Walau dengan membungkuk
Walau harus terjatuh
Walau seluruh dayaku habis

Aku berpikir aku ini pintar
Tak perlu Tuhan

Namun dalam sekejap aku dihempas-Nya
Seperti pasir di lautan aku tak berdaya
Ketika dosa-dosaku begitu banyak
Dibeberkan di hadapanku
“Kau tak akan sanggup menebusnya sendiri”

Dalam sekejap aku dihempas-Nya
Seperti daun terlepas dari batang aku tak berdaya
Ketika masalahku mulai menerkam aku
“Kau tak akan sanggup menyelesaikannya sendiri”

Dalam sekejap aku dihempas-Nya
Seperti asap muncul seketika dan hilang
Ketika bebanku terlalu berat
Menekanku hingga napasku sesak
“Kau tak akan sanggup memikulnya sendiri”

Ketika aku terhempas
Dalam kesendirian ku terdiam
Dia datang bagai air melawan dahaga
“Aku sudah menanggung dosamu…
…Kau sudah bebas”

Ketika aku terhempas
Dalam kesendirian ku terdiam
Dia datang bagai semilir angin di panas terik
“Aku ada bersamamu senantiasa…
…Kau tak sendiri”

Ketika aku terhempas
Dalam kesendirian ku terdiam
Dia datang bagai mentari melawan gelap
“Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu
Marilah kepada-Ku semua yang berbeban berat
…Aku akan memberimu kelegaan”

Dan di sinilah aku datang
Ketika takdirku sebagai manusia
Tak bisa melawan keagungan Sang Khalik
Ketika kepandaianku sebagai manusia
Tak berarti di hadapan-Nya
Ketika bebanku yang begitu berat
Bukan apa-apa bagi-Nya

Dan di sinilah aku bersimpuh
Dalam air mata aku memohon
“Kalau begitu hapuskan dosaku…
Bantu aku dengan masalahku…
Angkatlah bebanku…”

Dan dengan kelembutan Dia menjawab
“Aku sudah melakukannya
Percayalah pada-Ku
Tetaplah bersama-Ku
Karena Aku…
…Mengasihimu”