Ketika “Tuhan” Hanya Sekedar Kata


Tuhan…
Ampuni aku…
Jika nama-Mu hanya sekedar kata
Diucapkan dalam ketidaksadaran
Dalam keterkejutan dan putus asa

Ampuni aku…
Jika nama-Mu hanya sekedar kata
Pengisi kalimat sakti yang disebut doa
Diucapkan dengan rutin tanpa makna

Ampuni aku…
Jika nama-Mu hanya sekedar kata
Kunyanyikan tanpa arti
Hanya memuaskan keinginanku
Melantunkan melodi tanpa tujuan

Ampuni aku…
Jika nama-Mu hanya sekedar kata
Alasanku untuk mengaku ber-Tuhan
dan bukannya manusia tanpa moral

Ampuni aku…
Jika nama-Mu hanya sekedar kata
Membenarkan tindakanku
Dalam sumpah dan janji

Ampuni aku…
Jika nama-Mu hanya sekedar kata
Ku baca dalam kitab suci
Sebagai tokoh sentral dalam alam semesta

Tuhan
Ajari aku…
Mengenal-Mu lebih dari sekedar nama
Mengenal-Mu lebih dari sekedar kata
Mengenal-Mu lebih dari sekedar ucapan

Ajari aku…
Mengenal-Mu secara pribadi
Apa yang Kau suka
Apa yang Kau mau
Apa yang Kau inginkan
Apa yang telah Kau lakukan bagi-Ku

Mengenal-Mu secara pribadi
Perasaan-Mu
Hati-Mu
Sifat-Mu

Mengenal-Mu secara pribadi
Sebagai sahabat
Sebagai penentu kehidupan
Sebagai raja
Sebagai…. segalanya

Tuhan…
Ajari aku mengenal-Mu
Lebih dari sekedar… kata ‘Tuhan’