Aha akhirnya….
Pintu itu terbuka juga,
Rupanya tuanku berpikir untuk keluar sebentar
Membiarkan pintu tak terkunci,
Aku bisa menyelinap diam-diam
…dan melesat secepat angin
Bebas!!!

Aku tidak berani jauh-jauh
Tapi aku suka ada di luar
Aku bisa mencium sampah
Aku bisa makan yang ada di jalan
Aku bisa merasakan terpaan angin
Aku bisa berlari kesana kemari
Bebas!!!

Aku sedang asyik bermain sendiri
Ketika pintu gerbang itu ditutup tuanku
Sepertinya dia tidak tahu aku keluar
Mungkin dia kira aku tidur…
Ah, biar saja
Aku suka berada diluar
Walaupun tengah malam seperti ini
Aku bisa berbuat semauku
Bebas!!!

Lama kelamaan aku bosan juga
Udara dingin menusuk tulang
Aku ingin kembali ke kandangku
Kandang nyaman yang disiapkan tuanku
… atau setidaknya di kolong meja tuanku
Aku ingin pulang

Aku mulai menggonggong
Namun tuanku tak mendengarku
Aku menggonggong lebih keras
Berusaha agar bunyinya menembus pintu besi ini
Tapi tak berhasil
Tuanku rupanya sudah terlelap

Akhirnya, kelelahan mengalahkan usahaku
Aku naik ke motor tuanku
Tempat di mana biasanya tuanku mengajak aku jalan-jalan
Aku tertidur dengan tubuh gemetaran
Udara dingin subuh ini benar-benar menyiksaku
Ah….andai tadi aku tidak menyelinap keluar

Ketika matahari sudah terbit
Aku masih saja kedinginan
Namun harapanku muncul
Mudah-mudahan tuanku cepat membuka pintu
Agar aku dapat melompat masuk ke dalam
Itu pun kalau aku sanggup
… dengan tubuh gemetaran

Akhirnya, pintu itu terbuka
Kulihat wajah tuanku
Panik mencariku
Seperti perkiraanku..
Aku tak sanggup melompat
Aku bahkan tak sanggup menggonggong
Hanya menatapnya lemah
Berharap ia mengasihaniku

Tuanku kemudian menggendongku
Membelai dan membawaku masuk
Memberiku semangkuk susu hangat
Menyalahkan dirinya
…karena tak menyadari kepergianku semalam

Ah tuan, maafkan aku
Aku yang salah karena ingin bebas darimu
Mulai sekarang, aku tak mau bebas darimu
Lebih baik aku dalam kandang,…
… tapi di dalam rumahmu
Daripada aku di luar
Tapi terpisah denganmu

—

Dua hari yang lalu, anjing kami menyelinap keluar saat murid saya mematikan air di luar. Murid saya lupa untuk mematikan air hingga jam 12 malam, akibatnya ia harus mematikannya dalam keadaan setengah mengantuk, sementara saya sudah tidur.

Murid saya tidak tahu kalau anjing itu menyelinap keluar karena waktu mematikan air itu singkat sekali dan dia pikir anjing kami itu sudah tidur. Semalaman itu murid saya tidak tahu kalau anjing itu ada diluar….

Kami baru tahu keesokan paginya, ditemukan dalam keadaan menggigil di motor.

Saya pernah menuliskan mengenai anjing yang suka menyelinap ini bukan? Saat ini, anjing itu tidak berani lagi keluar sendiri dengan menyelinap. Ketika esok malamnya kami keluarkan dia untuk buang air, ia langsung masuk lagi. Ketika diajak keluar tanpa tali, ia selalu di belakang atau samping saya.

Kalau anjing saja bisa belajar, bagaimana kita?