Wahai kakak sekolah minggu
Aku ingin kau tahu
Aku mengagumimu
Rambutmu yang panjang
Kulitmu yang putih
Tubuhmu yang harum
Dan tawamu yang enak didengar
Wahai kakak sekolah minggu
Aku ingin kau tahu
Aku mengagumimu
Ceritamu yang menarik
Suaramu yang merdu
Dan doamu yang indah
Wahai kakak sekolah minggu
Aku ingin kau tahu
Aku mengagumimu
Kau memeluk anak-anak
Sepertinya kau bahagia
Anak-anak itu juga bahagia
Aku senang melihatnya,
Kau dudukkan mereka di pangkuanmu
Kau cium dan peluk mereka
Kau foto mereka dengan handphonemu
Kau katakan mereka cantik
Tapi, ijinkan aku bertanya
Aku hanya ingin tahu, Kak
Apakah aku juga cantik?
Kau tak pernah menyapaku
Bahkan seandainya aku menyapamu
Kau hanya tersenyum
Dan berkata “hai”
Kau bahkan tak ingat namaku
Aku ingin tahu, Kak
Apakah aku juga cantik?
Kau tak pernah memelukku
Kau tak pernah menciumku
Kau tak pernah memotretku
Kau hanya menjabat tanganku
Ketika aku datang padamu
Aku ingin tahu, Kak
Apakah aku juga cantik?
Apakah kulit hitamku cantik?
Apakah rambutku indah?
Aku suka ceritamu
Ketika kau bilang
Tuhan mengasihi anak-anak
Seperti apa Dia?
Apakah aku juga akan mengaguminya kalau aku melihat-Nya?
Apakah Dia sepertimu?
Suka memeluk anak-anak
Suka mencium mereka
Suka meletakkan mereka di pangkuan-Nya
Ya, mereka… Bukan aku
Mereka yang berkulit putih
Mereka yang berpakaian indah
Mereka yang berambut harum
Mereka yang bersepatu bagus
Mereka yang tidak sepertiku?
Apakah Dia berpikir aku cantik, Kak?
Ceritakan lagi padaku tentang Tuhan
Seperti apa Dia?
Jika Dia sepertimu, aku ingin bertanya
Apakah menurut-Nya aku cantik?