NAM mempercayai bahwa Tuhan itu impersonal, artinya tidak mengacu kepada suatu pribadi tertentu, maha hadir, dan sangat baik.
Tuhan dalam NAM adalah impersonal. Tuhan yang impersonal tidak akan memperkenalkan dirinya, tidak juga menuntut suatu syarat khusus seperti moralitas tinggi, perilaku / sikap dan kepercayaan dari umatnya. Ini sebabnya mengapa mereka mempercayai reinkarnasi. Dengan reinkarnasi, tidak ada penghakiman…tidak ada kesempatan kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya
Continue reading