Setelah Menang (Mazmur 18)


Kembali ke Mazmur yuk… Setelah Daud mengalami masalah seperti singa yang mengaum, kita sampai pada apa yang Daud tulis di Mazmur 18.

Satu hal yang patut kita contoh dari Daud adalah, dia selalu mengingat Tuhan apapun yang terjadi, termasuk ketika dia mengalami kemenangan.

Biasanya kita lupa ketika Tuhan sudah meluputkan kita dari masalah, apalagi setelah kita berperang mati-matian untuk mendapat kemenangan.

Kita merasa layak untuk menerima pujian atas kemenangan yang kita raih dengan susah payah itu.

Di Mazmur 18 kita melihat pujian Daud saat Tuhan melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya… Dan dari tangan Saul.

Ada beberapa hal yang kita pelajari dari Daud saat Tuhan memberi kita kemenangan:

1. Hal pertama yang Daud sampaikan adalah bahwa ia mengasihi Tuhan (ayat 1). Hal pertama yang Tuhan inginkan dari kita adalah mengasihi Dia sepenuh hati. Daud mengetahui itu, dan dia menunjukkannya. Apapun yang terjadi, Daud mengingat Tuhan.

2. Hal kedua yang Daud sampaikan adalah tentang arti Tuhan baginya: penyelamat, Tuhan, gunung batu, tempat berlindung, perisai, tanduk keselamatan, kota benteng. (Ayat 2). Dari semua deskripsi tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa bagi Daud, tanpa Tuhan, dia binasa, tak berdaya.
Apa arti Tuhan bagi kita?

3. Hal berikutnya yang disampaikan Daud adalah tentang apa yang Tuhan perbuat. (Ayat 3-19). Dia menyaksikan bagaimana Tuhan meloloskan dia dari musuhnya, bagaimana Tuhan menunjukkan kebesaran-Nya dan menyelamatkan dia.

Daud pun berperang mati-matian, tapi dia mengakui bahwa semua dari Tuhan.
Ketika ia lolos dari jerat musuh… Itu karena Tuhan,
Ketika ia bisa mengalahkan musuh… Itu karena Tuhan,
Ketika ia lepas dari hadangan musuh… Itu karena Tuhan,
Ketika ia memenangkan peperangan… Itu karena Tuhan.

Bagaimana dengan kita? Apakah ketika kita lolos dan memenangkan sesuatu, kita mengakui bahwa itu karena Tuhan?

4. Hal berikutnya adalah mengenai kekudusan Tuhan (ayat 19-27). Tuhan menyelamatkan mereka yang berlaku benar.. Tuhan tidak akan bekerja membantu mereka yang curang, congkak dan bengkok.

Banyak orang memanggil Tuhan untuk membereskan masalah yang dibuatnya sendiri. Mereka banyak membolos, hampir tidak lulus, dan saat itu…berteriak pada Tuhan…

Sebagian korupsi, mendapat masalah dengan hukum, dan saat itu berteriak pada Tuhan minta dilepaskan…

Daud mengatakan bahwa, Tuhan menolong mereka yang berlaku benar, tidak bercela, menjaga diri terhadap kesalahan dan memperhatikan hukup dan ketetapan Tuhan.

Jika kita mau Tuhan melepaskan kita, kuncinya jagalah integritas, seperti Daud.

5. Terakhir, setelah sekali lagi Daud menekankan bahwa keperkasaannya, kedudukannya, kehormatannya adalah dari Tuhan, Daud menyampaikan puji-pujian syukur kepada Tuhan.

Bagaimana dengan kita? Saat kita mengalami kemenangan, mendapatkan juara kelas, dipromosikan, memenangkan kasus, apakah yang pertama kita lakukan?

Kita bisa belajar dari Daud:
Kasihi Tuhan…
Akui peran-Nya dalam hidup kita…
Akui perbuatan-Nya yang besar…
Akui kekudusan Tuhan dan tetap hidup benar…
Naikkan Pujian Syukur…

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s