Orang bilang anak-anak sekarang payah
Mereka menginginkan sesuatu yang serba instan
Tidak suka proses dan ingin cepat

Tapi…
Bukankah itu yang kita ajarkan
Mulai dari operasi caesar dan susu formula
Mulai dari pampers pengganti popok
Kita pun ingin menjadi orangtua instan

Orang bilang anak-anak sekarang payah
Tidak ada inisiatif dan harus selalu diingatkan
Inginnya main dan bersenang-senang

Tapi…
Bukankah itu yang kita ajarkan
Beberapa pelayan sibuk melayani
Mengantar air dan melepaskan sepatu
Sementara kedua tangan memegang handphone
Mainan untuk orang dewasa

Orang bilang anak-anak sekarang payah
Tidak mau belajar dari pengalaman
Melakukan kesalahan yang sama berulang kali

Tapi…
Bukankah itu yang kita ajarkan
Tidak memberikan pelajaran dari tiap pengalaman
Tidak memberikan nasihat untuk setiap kesalahan
Bahkan tidak memberikan kesempatan untuk melakukan kesalahan

Orang bilang anak sekarang payah
Tidak mau belajar
Selalu meminta kesempatan kedua

Tapi…
Bukankah itu yang kita ajarkan
Memberikan remedial tanpa batas
Menggendong agar mereka tidak jatuh
Di saat jatuh adalah proses belajar

Orang bilang anak sekarang payah
Tidak ada pengorbanan
Tidak mau susah
Tidak ada harapan

Tapi…
Bukankah itu yang kita ajarkan
Menyediakan segala sesuatu
Agar mereka tidak perlu berusaha
Agar mereka tidak perlu berdoa
Agar mereka tidak perlu meminta

Tidak…

Bukan mereka yang payah
Kita  yang payah
Kita perbanyak fasilitas “mesin pendidik”
Kita sediakan fasilitas penjaga anak instan
Kita sediakan fasilitas dan kemudahan bagi mereka
Kita beri sebelum mereka butuh
Kita tidak membiarkan mereka memilih

Mereka hebat
Kalau saja memiliki orangtua hebat

Mereka hebat
Kalau saja memiliki guru hebat

Teknologi akan mempermudah mereka
Bukan memanjakan mereka
Kalau saja orangtua mengerti bagaimana memanfaatkannya

Lain kali,
Ketika orang berkata
“Anak sekarang payah”

Akan ku katakan
“Tidak, bukan mereka yang payah,
Tapi kita!!”