Wah, benar-benar prestasi yang membanggakan ya…Sampai di sini ia dapat dianggap sebagai orang yang berhasil. Lalu kenapa Nero selalu dikaitkan dengan suatu kejahatan?
Nero dijodohkan dengan seorang wanita bernama Octavia. Tapi Nero tidak menyukai Octavia, dia terlalu pemalu dan pendiam. Nero lebih menyukai Poppaea Sabina, istri Otho. Poppaea menantang Nero untuk meninggalkan Octavia dan menentang ibunya. Nero yang jatuh cinta setengah mati kepada Poppaea menerima tantangan itu.
Tahun 59, pada ulangtahunnya yang ke-21, Nero semakin yakin bahwa ia akan menjadi pewaris takhta Kekaisaran Romawi. Dengan dorongan Poppaea, Nero merencanakan akan membunuh ibunya, Agrippina di Teluk Naples.
Nero merencanakan agar perahu tempat Agrippina terbalik. Tapi Agrippina selamat. Ia berhasil berenang ke tepian. Parahnya, Agrippina tahu bahwa yang melakukan itu semua adalah anaknya. Agrippina memberikan pesan pada Nero, yang berisi dia baik-baik saja. Tanggapan Nero? Dia mengirim seorang pelaut untuk membunuh ibunya.
Pelaut itu memukul kepala Agrippina. Di tengah-tengah kesakitannya ibunya berkata pada pembunuhnya sambil menunjuk perutnya, “Di sini, tusuk di sini,..karena inilah tempat lahirnya Nero”. Agrippina kemudian dibunuh dengan brutal.
Tahun 1964, Setelah kematian ibunya dan istrinya, Nero menikahi Poppaea, seorang wanita berkarakter buruk. Pada masa itu, terjadi suatu kejadian yang tidak dapat dilupakan oleh Roma. Api yang besar membakar Roma. Dan banyak yang menduga bahwa Nero lah dalangnya.
Tidak hanya itu, Nero adalah kaisar yang mendalangi pembunuhan orang Kristen. Ketika dia melihat bahwa orang Kristen memiliki ibadah dan tidak dapat menyembah Kaisar, ia memutuskan untuk membunuh mereka, menyerahkan kepada binatang liar.
Nerolah yang mendalangin penyaliban terbaik Rasul Petrus dan pemenggalan Paulus.
Bagaimana akhir hidup Nero?
Pada tahun 68, kudeta militer menurunkan Nero. Ia akan menghadapi eksekusi, dan ia dilaporkan bunuh diri
Wow….Kira-kira apa ya yang menyebabkan Nero melakukan itu?
kiriman yg bagus
thx ya