Menumpang di kemah Tuhan (Maz 15)


Siapa boleh diam dalam rumahMu?

Kau punya rumah?

Tentu aku punya rumah, bahkan istana
dengan banyak sekali kamar tidur
Beberapa kamar tidur khusus untuk tamu

Wah, menarik sekali…
Kau menyediakan kamar khusus tamu?

Ya, aku senang menerima tamu di istanaku
Tamu-tamu dari luar negeri
Tamu-tamu kehormatan dan kerabatku
Mereka semua kujamu dengan baik
Sehingga menyukai istanaku

Apa kau menerima tamu sembarangan?

Tentu tidak…aku mengenal mereka
Setidaknya, aku mengetahui siapa mereka
Aku tidak akan membiarkan sembarangan orang masuk rumahku

Mengapa, biasanya, mereka menginap di rumahmu?

Hmmm, ada yang ingin menumpang karena dalam perjalanan
Tapi aku kenal mereka
ada juga yang memang sengaja mengunjungiku

Ada juga yang datang karena ku undang untuk tinggal
Kau tau Mefiboset?
Aku mengundang dia karena dia adalah anak sahabatku
Dia tinggal denganku dan makan semeja denganku

Kau mengenal mereka semua?

Tentu saja…

Orang seperti apa yang kau ijinkan tinggal?

Orang yang aku percayai
Orang yang tidak akan membahayakan istanaku
Orang yang tidak akan membahayakan orang lain di dalam istanaku

Baik, aku rasa aku setuju denganmu

Lalu bagaimana denganMu?
Siapa yang dapat menumpang dalam kemahMu?
Siapa yang boleh diam dalam gunungMu yang kudus?

Mereka yang Aku percayai tentu saja

Yang berlaku tak bercela
Melakukan apa yang adil
Mengatakan kebenaran dengan segenap hati

Mereka itu orang-orang yang dapat dipercayai
Apa jadinya jika kemahKu ditempati mereka yang suka menipu
Melakukan macam-macam kecemaran…
Tidak…. aku tidak akan mengijinkan orang yang seperti itu

Lalu? Siapa lagi?

Yang tidak menyebarkan fitnah
Tidak berbuat jahat pada temannya
Tidak menimpakan cela pada tetangganya

Mereka yang suka fitnah dan jahat pada temannya
itu yang membahayakan kemahKu

Menggerogoti dari dalam
Karena akan menebarkan banyak kebencian
Padahal ada begitu banyak kasih di kemahKu

Ya, tentu saja…
Aku sepakat denganmu
Mereka seperti belalang pelahap kan?

Ya, karena Aku memastikan
Semua yang tinggal di kemahKu adalah mereka yang mengenalku
Mereka yang mengasihi aku
Mereka yang menghormati orang yang memuliakan Aku

Yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi
Tahukah kau….
ada saat-saat di mana mengikut Aku tidaklah mudah
ada saat-saat di mana setia padaKu terlihat merugikan
Aku ingin mereka yang tinggal di kemahKu
Dapat terus memegang sumpah walau rugi

Benar,…
Seringkali kesetiaan itu sesuatu yang berat
Dan saat kesulitan itu tiba,
Bukankah seharusnya mereka saling membantu…
Maksudku, mereka yang tinggal di rumahMu?

Ya, mereka harus menolong dengan tulus
Bukannya meminjamkan uang dengan riba
Atau menerima suap untuk orang yang tak bersalah

Aku mengerti…
Aku saja memilih orang-orang yang tinggal di istanaku
Apalagi Engkau

Lagipula kemahMu adalah kebenaran
Dan GunungMu itu kudus…

Ya, dan mereka yang tinggal di tempatKU
tidak akan goyah selama-lamanya