
Untuk anak perempuanku,
Anakku,
Ketika aku menggandeng tanganmu menuju pelaminan,
Kemudian menyerahkanmu pada pria muda itu,
Aku menyadari bahwa aku bukan lagi satu-satunya pria dalam hidupmu
Aku bukan lagi pahlawanmu
Aku menyadari,
Ketika aku menggandeng tanganmu saat itu,
Aku bukan lagi pria yang menjagamu,
Aku bukan lagi pria yang bertanggung jawab atasmu,
Aku bukan lagi kepala bagimu
Anakku,
Kini pria muda itulah pahlawanmu,
Dialah pria yang akan menjagamu,
Dialah pria yang bertanggungjawab atasmu,
Dialah kepala rumah tanggamu
Aku menyerahkan otoritasku atasmu kepadanya,
Tunduklah padanya,
Hormati dia,
Jadilah teman yang sepadan baginya
Namun anakku,
Aku tetap di sini,
Kunjungi kami sewaktu-waktu,
Kau dan suamimu,
dan cucuku jika Tuhan memberi
Mari kita saling berbagi kisah indah
Tapi simpanlah segala pertengkaran,
Simpanlah segala keluh kesah,
Selesaikanlah berdua,
Tak perlu melibatkan kami
Karena aku menyerahkanmu bukan hanya pada suamimu,
Tapi pada Tuhan…
Libatkan Dia
Anakku,
Berbahagialah,
Aku tetap sahabatmu selamanya
Aku tetap papamu selamanya
Walau bukan lagi pahlawanmu
Walau bukan lagi tanganku yang akan kau gandeng
