Bagaimana rasanya melihat orang lain lebih beruntung dari kita?
Rasanya buruk sekali bukan?!!
Bahkan jika orang lain tersebut adalah saudara kita…
Lalu bagaimana rasanya melihat orang lain tidak seberuntung kita?
Jujur saja!! Rasanya senang kan..
Bahkan jika orang lain tersebut adalah saudara kita
Itulah sebabnya Rasul Paulus membuat keseimbangan ini
“Kasih tidak cemburu…
Tapi kasih juga tidak memegahkan diri…”
Kalau saya boleh menerjemahkannya…
Kasih ikut senang bersama mereka yang senang…
Dan mau membantu mereka yang kurang beruntung…
Ketika kita memiliki kasih…kita tidak akan berbahagia ketika melihat orang lain tidak beruntung
Ketika kita memiliki kasih…kita akan membantu mereka yang tidak beruntung..
Ada sebuah kisah mengenai seorang Raja yang menjadi sama seperti binatang
Alasannya sepele…Dia melihat apa yang dimilikinya dan merasa dalam hatinya bahwa semua yang ia miliki adalah karena kebesarannya…
Seketika itu juga dia kehilangan ingatannya dan menjadi seperti binatang
Makan rumput…dengan rambut terurai dan kuku seperti kuku elang
Saya ngobrol dengan seorang psikolog…mungkinkah seorang yang memegahkan diri dapat menjadi gila…
Dia menjawab “Gila dapat disebabkan ketika seseorang menyadari bahwa dirinya atau apa yang dia miliki ternyata tidak seperti yang dia pikirkan sebelumnya…”
Ketika seseorang memegahkan dirinya atau meninggikan dirinya…dan suatu saat menyadari bahwa ternyata dia tidak seperti yang dia pikirkan…maka besar kemungkinan dia akan menjadi gila…
Kasih membuat kita tidak memegahkan diri…
Apapun yang kita peroleh, kita miliki adalah karena jasa orang-orang yang ada di sekitar kita…
Ketka kita memiliki kasih…kita juga memiliki kerendahan hati…